Selasa, 19 September 2017

Cari Arubaito untuk Siswa Asing? Gampang kok...

  • Apa itu Baito?
Bekerja di Jepang untuk orang asing (gaijin) dibedakan atas 2 macam pekerjaan. Pertama kerja kontrak di perusahaan dan kedua, kerja sambilan atau part time atau disebut juga arubaito.



Pemerintah Jepang melegalkan arubaito ini hanya bagi siswa asing yang datang dengan biaya sendiri. Artinya kalau kita datang dengan beasiswa kita tidak bisa memiliki kesempatan untuk arubaito.
Jadi Bagi Mahasiswa Shinju Nihonggo Gakkou Surabaya yang akan bersekolah di jepang bisa memiliki kesempatan untuk baito. baito bukan hanya untuk mencari uang, tapi khususnya untuk kita pembelajar bahasa jepang adalah kesempatan untuk belajar menggunakkan & mempraktekan kemampuan bahasa Jepang kita.
jumlah yang diperbolehkan untuk baito iyalah 28 jam perminggu. untuk liburan panjang seperti musim panas atau di musim dingin diperbolehkan melebihi 28 jam.
Kalau melangggar ketentuan tersebut, hati-hati nanti bisa dideportasi. Malu kan kalau sampai dideportasi.


  • Berapa uang yang kita bisa dapatkan dari Arubaito?

Tempat arubaito seperti pabrik (kojo), Convinience store (kombini), restoran, supermarket dsb nya, memiliki jikyu seperti dibawah ini,
Di Tokyo minimal gaji yang diterima adalah 870 yen. tapi tergantung tempat dan waktunya bisa lebih tinggi.

Jam kerja
08:00~18:00 jikyu antara 750~900 yen,
18:00~22:00 jikyu antara 800~1100 yen,
22:00~06:00 jikyu antara 1000~1300 yen,
berapa ya kira2 itu minna san klo dirupiahkan? lumayan cukup kan klo untuk hidup disana tanpa kiriman dari orang tua di indonesia^^


  • Izin Bekerja

Bekerja di Jepang meski cuma Arubaito harus tetap memilki izin bekerja... bagaimana cara mendapatkannya? mudah saja... apa saja dokumen yang dibutuhkan?

1)     Formulir pendaftaran untuk izin bekerja (silahkan download formulirnya di sini
http://www.moj.go.jp/ONLINE/IMMIGRATION/16-8.html)
2)     Passport
3)     Kartu tinggal atau kartu orang asing
Lalu, 
(1) Isilah dokumen registrasi izin bekerja (bagi siswa shinju bisa langsung menyerahkan formulir izin bekerja sebelum berangkat ke Jepang. Formulir tersebut diisi dan diserahkan ke imigrasi di bandara di Jepang. Jadi, nanti di imigrasi bandara di Jepang akan diberikan residence card dan stiker izin arubaito di paspor. Sudah semakin praktis ya).
(2) Serahkan lembar registrasi, passport dan kartu tinggal (kartu orang asing) ke kantor imigrasi setempat
(3) Izin akan dikeluarkan pada hari itu juga, tanpa dipungut biaya.



  • Bagaimana cara untuk mendapatkan arubaito?

Untuk bisa mendapatkan arubaito sahabata shinju ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

 - Mencari informasi lowongan (arubaito boshu) 


Informasi ini biasanya bisa didapatkan melalui sarana seperti di bawah ini:


1)     Melalui sekolah. Untuk sekolah-sekolah bahasa Jepang biasanya mereka punya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang mau memperkerjakan mahasiswa asing. Untuk sekolah kejuruan atau universitas biasanya ada International Center (kokusai senta) yang akan mengelola dan memberikan pelayanan kepada mahasiswa asing.

2)     Melalui media majalah, koran, brosur, aplikasi handphone dsb. Melalui media ini kita bisa mencari memilah jenis arubaito yang jikyunya sesuai dan jam nya sesuai dengan jadwal kuliah.

3)     Pergi ke SHINJUKU FOREIGNERS' EMPLOYMENT ASSISTANCE AND GUIDANCE CENTER. Alamatnya :

〒160-8489
1st Floor Hello Work Shinjuku Bldg. (Kabuki-cho office)
2-42-10 Kabukicho, Shinjuku-ku, Tokyo


jadi disini Minna San bisa datang untuk mencari arubaito..  pertama kita akan mengisi formulir dan akan mendapatkan kartu( kartu arubaito). setelah menunngu giliran kita dengan petugasnya... kita akan ditanya ingin melakukan arubaito jenis apa., bagaimana kemampuan bahasa Jepang kita.. dan dimana kita ingin arubaito itu.. setelah itu petugasnya akan merekomendasikan tempat dimana kita bisa arubaito...akan langsung ditelpon untuk janjian wawancara atau bahkan bisa saja kita melakukan wawancara lewat telpon disana.
klo kita gagal di wawancara, kita bisa kembali ke Center ini untuk cari tempat Arubaito lain.

3)     Melalui kakak kelas atau senpai. Untuk bisa mendapatkan informasi dari senpai ini kita harus aktif bergaul dan mencari kenalan senpai sebanyak-banyaknya dan jangan malu untuk bertanya. Dibandingkan dengan komunitas negara lain seperti China dan Korea, komunitas Indonesia di Jepang, Osaka khususnya masih relatif sedikit. Oleh karena itu kita harus aktif untuk mencari komunitas Indonesia. Dari situ kita akan bisa mendapatkan banyak informasi termasuk arubaito.
Selain 3 sarana diatas masih banyak sarana lain untuk mendapatkan informasi baito. Saran untuk Sahabat Shinju yang sedang mencari baito, Intinya adalah jangan malu bertanya!


 – Menelepon ke tempat yang membuka lowongan arubaito 

Setelah kita mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, kita harus menelepon ke tempat yang membuka lowongan arubaito untuk menanyakan apakah masih membuka lowongan tersebut dan menyatakan kalau kita ingin melamar. Biasanya, proses penerimaan arubaito ini dimulai dari proses menelepon. Kalau kita dianggap mampu untuk menerima arubaito ini biasanya kita akan disuruh datang untuk wawancara (mensetsu) dengan membawa curriculum vitae (rirekisho)

Untuk yang baru datang ke Jepang dan kemampuan bahasa Jepang nya masih rendah, biasanya sekolah bahasa Jepang yang akan menelpon ke perusahaan yang bersangkutan untuk kita.

– Menulis curriculum vitae (rirekisho) –



Rirekisho ini bisa dibeli di Kombini atau mini market, kita hanya perlu mengisi dan menempel fotonya...( buat sahabat shinju disarankan untuk membawa foto 3x4 cukup banyak, karena fotobox lebih mahal daripada disini)^^

- Wawancara (mensetsu) 



Setelah menelepon dan dinyatakan OK, kita akan dipanggil untuk mensetsu.
Kalau sudah mensetsu, presentasi diterimanya sudah 80%, tapi semua kembali pada kemampuan bahasa Jepang Sahabat untuk menjawab pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan biasanya seputar rirekisho yang kita tulis.
Kemudian akan memutuskan jam kerja, jikyu, kapan mulai kerja, dan penjelasan tentang pekerjaan.
Kalau semua proses itu sudah terlewati teman-teman bisa mulai untuk arubaito.
Satu hal yang harus diingat, untuk hari pertama kerja jangan sampai telat, dan harus datang minimal 20 menit sebelum jam kerja.
Nah, setelah tiba di Jepang nanti  jangan khawatir mengenai arubaito ini, Shinju masih akan terus mencoba membantu di Jepang akan men-support untuk medapatkan arubaito. Namun, tetap saja dibutuhkan kerja keras, keuletan, kemauan yang kuat dari diri sendiri untuk terus belajar hal baru dan untuk bisa mendapatkan arubaito. pasti bisa! selalu semangat, GAmbarimasu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar