Rabu, 22 September 2010

PENGALAMAN ALUMNI SHINJU

Saat Magdalena San (foto kanan) bersama Silvia San di Shinju

Berhasil melanjutkan sekolah ke Jepang melalui jalur prestasi, yaitu lulus mengikuti pendidikan beasiswa di Oita University. Magdalena atau yang lebih dikenal dengan Magu~san, salah seorang lulusan Shinju Surabaya, kemarin berkunjung ke Shinju Surabaya setelah kurang lebih 4 tahun meninggalkan Indonesia untuk belajar di Jepang. Ia berbagi pengalaman dengan para juniornya tentang bagaimana hidup di Jepang dan memberikan kiat-kiat khusus bagaimana caranya bisa sukses belajar bahasa Jepang.

Dari 4 tahun yang lalu yaitu pada saat kelas 1 SMA (SMA Petra Surabaya) mulai belajar bahasa Jepang di Shinju Surabaya. Ujian JLPT level 4, 3, dan 2 berhasil ia lalui dengan nilai yang sangat memuaskan. Lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Jepang dengan mendapatkan beasiswa kuliah dari Universitas Oita. Karena prestasinya yang bagus, ia juga mendapatkan beasiswa dari Monbukagakusho, dan setelah itu mendapatkan beasiswa lagi untuk menempuh jenjang pendidikan S2 di Jepang serta mendapatkan tempat pekerjaan yaitu setingkat dengan pegawai negeri atau swasta di Jepang.

Rabu, 01 September 2010

MURID LULUSAN SHINJU YANG MENDAPAT SCHOLARSHIP KE JEPANG


Magdalena atau yang lebih dikenal dengan Magu~san, salah seorang lulusan Shinju Surabaya, kemarin berkunjung ke Shinju Surabaya setelah kurang lebih 4 tahun meninggalkan Indonesia untuk belajar di Jepang. Ia berbagi pengalaman dengan para juniornya tentang bagaimana hidup di Jepang dan memberikan kiat-kiat khusus bagaimana caranya bisa sukses belajar bahasa Jepang.

Magu~san, 4 tahun yang lalu yaitu pada saat kelas 1 SMA (SMA Petra Surabaya) mulai belajar bahasa Jepang di Shinju Surabaya. Ujian JLPT level 4, 3, dan 2 berhasil ia lalui dengan nilai yang sangat memuaskan. Lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Jepang dengan mendapatkan beasiswa kuliah dari Universitas Oita. Karena prestasinya yang bagus, ia pun mendapatkan beasiswa dari Monbukagakusho.

Setelah lulus dari universitas, ia bekerja paruh waktu (arubaito) sebagai pengajar Bahasa Indonesia. Magu~san mengatakan, saat mengajar Bahasa Indonesia, orang-orang Jepang tampak begitu antusias.

Selain itu, Magu~san juga merasa bangga karena dapat memperkenalkan budaya Indonesia dan bertukar budaya dengan berbagai mahasiswa asing yang sedang belajar di Jepang.

Mulai Oktober 2010 nanti, Magu~san akan memasuki dunia kerja sebagai pegawai tetap di Kuro Neko Takkyuubin, yang merupakan Perusahaan Transportasi terbesar di Jepang.

PRESTASI SHINJU

Magdalena~san (rambut pirang duduk jongkok)



Dari kiri ke kanan : Silvia~san, Magdalena~san


  • Wakil Junior dari Indonesia dalam Debat Kontes di Tokyo, Juli 2006
  • Lulus seleksi penerima beasiswa di Universitas Oita - Jepang, tahun 2006 - 2007
  • Lulus seleksi penerima beasiswa Monbukagakusho, tahun 2008